Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

baiklah pada kesempatan kali saya akan membuat konfigurasi Routing Statik pada mikrotik dengan dua mikrotik, tapi sebelum itu mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari Routing Static.

A. Pengertian
     Routing Static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis (dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. lalu kenapa kita memerlukan static routing? karena untuk menghubungkan perangkat network yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses static routing.

setelah anda mengetahui pengertian dari Routing Static maka anda sudah siap untuk melakukan eksekusinya, nah pada kasus kali ini saya akan membuat contoh Routing Static seperti di bawah ini




B. Alat dan Bahan

1. 2 Router Mikrotik
2. 3 kabel UTP
3. 2 komputer atau laptop 

C. Tahap Pelaksanaan

Konfigurasi Router1

    1. pertama kita harus login ke dalam mikrotik dengan menggunakan winbox
    2. setelah masuk ke winbox, mari kita atur ip Router A dengan masuk ke ip --> address, lalu tambahkan ip pada eth4 dan eth5 dengan cara klik tanda add (+).

        eth4, ip address 192.168.111.1/24
        eth5, ip address 192.168.1.1/30



3. lalu kita masuk ke ip --> Routes lalu klik add(+), pada Dst.Address isikan ip network dari PC 2 yang ada pada Router B  dan pada gateway isikan ip pada Router B (yang terhubung dari Router B ke Router A), klik apply --> ok


    hasilnya akan seperti ini guys..



4. sekarang kita konfigurasi pada DHCP servernya untuk client yang akan terhubung


5. setelah itu coba untuk di ping 


Konfigurasi Router2

1. sama seperti d atas kita masuk d mikrotik dengan menggunakan winbox

2. setelah masuk ke winbox, mari kita atur ip Router B dengan masuk ke ip --> address, lalu tambahkan ip pada eth4 dan eth5 dengan cara klik tanda add (+).

        eth4, ip address 192.168.100.1/24
        eth5, ip address 192.168.1.2/30


3. lalu kita masuk ke ip --> Routes lalu klik add(+), pada Dst.Address isikan ip network dari PC 2 yang ada pada Router B  dan pada gateway isikan ip pada Router B (yang terhubung dari Router B ke Router A), klik apply --> ok



4. sekarang kita konfigurasi pada DHCP servernya untuk client yang akan terhubung


5. setelah itu coba untuk di ping



C. Kesimpulan
     Hasilnya saya berhasil merouting mikrotik dan topologi ini bisa diterapkan di rumah sakit ataupun perkantoran dan di area sekolah.

SEKIAN DARI TUTORIAL INI SEMOGA BERMANFAAT......




Post a Comment: